FEB se-Madura Bersatu: “Konektivitas” Jadi Kunci Kesejahteraan Ekonomi Pulau Garam

  • Bagikan

LPMSemesta – Forum Group Discussion (FGD) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) se-Madura sukses digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025, di Aula Lab Bersama, Lantai 3 Universitas Madura.

Acara ini mengusung tema “Sinergi Konektivitas dalam Menakar Ekonomi Madura Menuju Kesejahteraan Regional”, dan dihadiri oleh para Dekan serta perwakilan BEM FEB dari lima kampus, yakni Universitas Madura (UNIRA), Universitas Wiraraja (UNIJA), Universitas Islam Madura (UIM), Universitas Nahdlatut Thullab (UNT), dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Example 300x600

Ketua BEM FEB Universitas Madura, Subaidi, dalam sambutannya menjelaskan latar belakang diadakannya FGD ini. Menurutnya, diskusi ini penting sebagai wadah menyatukan ide dan gagasan dari kalangan akademisi dan mahasiswa mengenai kondisi dan masa depan ekonomi Madura.

“Acara FGD ini sengaja kami adakan dengan mengundang jajaran Dekan FEB dan BEM FEB se-Madura karena segmen perekonomian di Madura masih menjadi pembahasan yang cukup signifikan. Saat ini, isu kawasan ekonomi khusus juga sedang hangat dibicarakan,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, melalui forum ini pihaknya berharap akan muncul sebuah metodologi berupa catatan penting yang memuat data dan analisis dari para Dekan mengenai sektor-sektor ekonomi di Madura. Dokumen tersebut nantinya akan menjadi bahan aspirasi yang dibawa ke pemerintah pusat.

“Harapannya, FGD ini bisa menakar sistem perekonomian dan menghasilkan output luar biasa. Di hari puncak nanti, kami akan menghadirkan perwakilan dari Dewan Pendidikan, DPR, dan DPD. Hasil FGD ini akan kami sampaikan kepada mereka sebagai bentuk aspirasi masyarakat Madura agar tidak lagi dipandang sebelah mata,” tegas Subeidi.

Dekan FEB Universitas Madura, Dr. Rachman Hakim, S.E., M.M., turut menyampaikan bahwa acara ini tak hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi dan berbagi ide antarperguruan tinggi.

“Acara ini berkaitan juga dengan seminar proposal dan rencana bisnis. Selain itu, melalui forum ini kita bisa silaturahmi, berbagi pemikiran, dan saling memperkuat kerja sama,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa FGD ini menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam memajukan perekonomian Madura.

“Perekonomian di Madura adalah tanggung jawab kita semua. Kita mengajak semua dekan untuk berdiskusi, agar jelas arah pembangunan ekonomi di tiap kabupaten akan dibawa ke mana,” tambahnya.

Diskusi berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif dari masing-masing kampus. Para Dekan membagikan pandangannya mengenai potensi ekonomi lokal, tantangan pembangunan regional, dan pentingnya sinergi antarperguruan tinggi.

Melalui kegiatan ini, FEB se-Madura diharapkan dapat membangun konektivitas dan kerja sama berkelanjutan dalam mengawal pembangunan ekonomi berbasis data dan gagasan kolektif demi kesejahteraan masyarakat Madura.

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *