PAMEKASAN – lpmsemesta – Ratusan mahasiswa dan masyarakat Pamekasan menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dalam aksi demonstrasi beberapa hari lalu.
Aksi ini dipelopori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura dan diadakan di Arek Lancor Pamekasan pada tanggal 31 Agustus 2025.
Dalam aksi tersebut, peserta melakukan doa bersama dan menyalakan lilin sebagai tanda duka yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan.
Presiden Mahasiswa(Presma) Unira, Izet Alfian Fatahillah, menyatakan bahwa aksi solidaritas ini merupakan bentuk rasa kepedulian dan kemanusiaan atas wafatnya Affan akibat tindakan represif aparat kepolisian.
“Kami menganggap kejadian ini bukan hanya sebagai kecelakaan biasa, tetapi sebagai pelanggaran serius hak asasi manusia yang melibatkan penggunaan kekuatan negara secara berlebihan,” kata Izet.
Aksi demonstrasi yang berlangsung selama tiga hari terakhir ini telah menyisakan pilu bagi keluarga ojek online dan masyarakat Pamekasan. Kematian Affan Kurniawan akibat terlindas mobil rantis Brimob merupakan tragedi yang memperlihatkan sisi paling gelap dari penegakan hukum.
Aksi solidaritas ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menuntut keadilan dan meminta pertanggungjawaban penuh dari pihak kepolisian atas kejadian ini.