Dies Natalis ke-47 Universitas Madura: Menimbang Semangat “Bersinergi, Cerdas, dan Beradab” di Tengah Keterbatasan

  • Bagikan

Memasuki usia ke-47, Universitas Madura (UNIRA) mengangkat tema “Bersinergi, Cerdas, dan Beradab” dalam peringatan Dies Natalis tahun ini. Tema tersebut seolah menjadi pengingat sekaligus harapan besar akan wajah ideal perguruan tinggi di tengah kompleksitas tantangan zaman. Namun di balik semangat itu, masih tersimpan sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, terutama terkait sarana, prasarana, dan kualitas sumber daya.

Peringatan Dies Natalis kali ini berbarengan dengan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang setiap tahunnya diperingati pada 2 Mei. Momen ini seyogianya menjadi refleksi mendalam, bukan hanya selebrasi usia, melainkan juga evaluasi terhadap capaian dan kekurangan. Sebab, sebagaimana cita-cita adiluhung Ki Hadjar Dewantara, pendidikan bukan hanya tentang kecerdasan, tetapi juga pembebasan dan pemerataan akses.

Example 300x600

UNIRA sebagai salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Madura memang telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan anak bangsa, khususnya masyarakat Madura. Namun, sejumlah mahasiswa masih sering mendengungkan keprihatinan dan keresahan tentang minimnya fasilitas penunjang pembelajaran. Ketersediaan laboratorium yang belum memadai, koleksi perpustakaan yang terbatas, hingga kurangnya akses terhadap teknologi modern menjadi catatan kritis yang masih terus mengemuka. Kualitas sumber daya dan fasilitas kampus belum mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik dari sisi infrastruktur maupun dukungan riset.

Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa di tengah keterbatasan itu, semangat bersinergi tetap tumbuh. Kolaborasi antar dosen, mahasiswa, dan mitra luar kampus terus diupayakan melalui seminar, program pengabdian masyarakat, dan inovasi berbasis lokalitas. Hal ini menunjukkan bahwa cerdas dan beradab bukan semata soal kecanggihan, tetapi juga kesadaran untuk terus belajar, memperbaiki, dan melayani. Kampus ini memang belum sekomplit PTN dalam banyak hal, tetapi potensi perbaikan selalu ada jika komitmen dari seluruh elemen stakeholder diperkuat. Justru di sinilah relevansi tema “Bersinergi, Cerdas, dan Beradab” betul-betul diuji: apakah kampus ini mampu membuka ruang kritik konstruktif dan menjadikannya sebagai bahan bakar untuk melaju lebih jauh.?

Dies Natalis ke-47 bukan hanya tentang menoleh ke belakang atau mengucap syukur atas umur panjang, tetapi juga saatnya mengakui bahwa masih banyak ruang kosong yang perlu diisi. Pendidikan harus berjalan dengan keberanian untuk berubah, dengan fondasi moral dan kecerdasan yang terus diasah. Jika ini dijadikan prioritas, maka cita-cita menjadikan UNIRA sebagai Pilihan Bijak Masa Depan tidak hanya sebatas utopis dan angan-angan

Penulis : Ahmad Faiq, Mahasiswa Semester IV, Fakultas Hukum UNIRA

banner 325x300
Penulis: Ahmad Faiq Editor: Aisah
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *