Duta Kampus: Antara Kebebasan Berekspresi, Pengabdian, dan Status Kelembagaan yang Digantung

  • Bagikan

Duta kampus merupakan representasi mahasiswa yang memiliki peran strategis dalam membangun citra positif institusi pendidikan serta menjadi agen perubahan di lingkungan akademik maupun sosial. Namun, dalam banyak kasus, status kelembagaan duta kampus masih digantung atau tidak mendapatkan kepastian hukum yang jelas dari pihak penanggung jawab. Ketidakjelasan ini menjadi penghambat besar bagi kebebasan berekspresi serta upaya pengabdian yang ingin mereka lakukan. Berikut peran Strategis Duta Kampus:

1. Sebagai Representasi Kampus

Example 300x600

Duta kampus dipilih melalui seleksi ketat untuk menjadi perwakilan terbaik dari mahasiswa. Mereka berperan sebagai wajah kampus dalam berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik, baik di dalam maupun di luar lingkungan universitas. Dengan demikian, mereka menjadi bagian integral dalam membangun reputasi dan citra institusi pendidikan.

2. Sebagai Agen Perubahan

Selain sebagai ikon kampus, duta kampus juga memiliki tanggung jawab sosial. Mereka sering kali menginisiasi berbagai program berbasis pengabdian masyarakat, seperti kegiatan sosial, pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya. Peran ini sejalan dengan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menekankan pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Sebagai Inspirator

Duta kampus adalah sosok yang mampu menginspirasi mahasiswa lain. Mereka diharapkan mampu menjadi teladan dalam akademik, keorganisasian, serta kepemimpinan. Dengan memiliki status kelembagaan yang jelas, mereka bisa lebih efektif dalam menggerakkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Masalah Ketidakpastian Status Kelembagaan Duta Kampus

1. Minimnya Pengakuan Resmi

Dalam banyak kasus, duta kampus hanya dianggap sebagai simbol seremonial tanpa mendapatkan pengakuan resmi dalam struktur kelembagaan kampus. Akibatnya, mereka tidak memiliki hak yang jelas dalam menyusun kebijakan, merancang program, ataupun mendapatkan akses ke fasilitas kampus yang seharusnya mereka gunakan untuk menjalankan tugas mereka.

2. Keterbatasan dalam Menjalankan Program

Tanpa status kelembagaan yang pasti, duta kampus sering kali kesulitan dalam mengajukan dan menjalankan program kerja mereka. Hal ini disebabkan oleh minimnya dukungan administratif dan pendanaan yang bisa mereka akses. Program-program yang telah dirancang akhirnya tidak dapat berjalan maksimal atau bahkan terhenti di tengah jalan.

3. Rentan terhadap Intervensi dan Kepentingan Sepihak

Ketika status kelembagaan duta kampus tidak jelas, mereka menjadi rentan terhadap kepentingan pihak tertentu yang ingin memanfaatkan mereka untuk kepentingan sepihak, misalnya hanya dijadikan alat promosi kampus tanpa diberikan ruang untuk berekspresi dan berkontribusi secara nyata.

4. Dampak Psikologis bagi Duta Kampus

Ketidakpastian status kelembagaan juga berdampak pada psikologi para duta kampus. Mereka yang awalnya penuh semangat dan antusias dalam menjalankan tugasnya, lama-kelamaan merasa kecewa karena minimnya dukungan dari pihak kampus. Hal ini bisa menurunkan motivasi mereka dan membuat mereka merasa tidak dihargai.

Dalil Argumentatif Mengenai Urgensi Kelembagaan Duta Kampus

1. Perspektif Akademik dan Teoritis

Dalam teori administrasi publik, Siagian (2008) menekankan pentingnya kelembagaan dalam menjalankan fungsi organisasi. Sebuah entitas yang tidak memiliki status kelembagaan yang jelas cenderung tidak dapat bekerja secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, duta kampus tanpa status kelembagaan resmi tidak akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal.

2. Perspektif Hukum dan Kebijakan Pendidikan

UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mengatur bahwa mahasiswa memiliki hak untuk berorganisasi dan menyuarakan pendapat. Jika duta kampus tidak diberikan kelembagaan yang jelas, maka hak-hak mereka dalam berorganisasi dan menyalurkan aspirasi menjadi terbatas, yang berlawanan dengan semangat demokratis dalam dunia pendidikan.

3. Perspektif Etika dan Keadilan

Aristoteles dalam konsep etika keadilannya menyatakan bahwa “keadilan adalah memberikan hak kepada yang berhak”. Dalam konteks ini, duta kampus yang telah melalui proses seleksi ketat dan memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan kampus seharusnya diberikan hak yang sepadan, termasuk pengakuan kelembagaan yang jelas.

Kenapa Kepastian Kelembagaan bagi Duta Kampus menjadi penting?

1. Pengakuan Resmi dalam Struktur Organisasi Kampus

Duta kampus harus diberikan status resmi dalam struktur organisasi kemahasiswaan atau kelembagaan kampus lainnya. Hal ini akan memberikan mereka legitimasi dalam menjalankan tugasnya serta akses terhadap sumber daya yang diperlukan.

2. Regulasi yang Jelas tentang Hak dan Kewajiban

Pihak kampus perlu membuat regulasi yang mengatur secara detail tentang hak, kewajiban, serta mekanisme kerja duta kampus. Regulasi ini harus memastikan bahwa mereka memiliki wewenang untuk menginisiasi program serta mendapatkan dukungan yang memadai.

3. Dukungan Fasilitas dan Pendanaan

Duta kampus tidak dapat bekerja maksimal tanpa dukungan sumber daya. Oleh karena itu, kampus harus menyediakan fasilitas dan pendanaan yang cukup agar mereka bisa menjalankan tugasnya secara optimal.

4. Menjaga Independensi dan Kebebasan Ekspresi

Pengakuan kelembagaan tidak boleh diiringi dengan pembatasan kebebasan berekspresi bagi duta kampus. Mereka harus tetap diberikan ruang untuk menyuarakan pendapatnya, baik dalam konteks akademik maupun sosial, tanpa tekanan dari pihak mana pun.

Duta kampus memiliki peran yang sangat penting dalam membangun citra kampus serta memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Namun, ketidakpastian status kelembagaan mereka menjadi hambatan besar dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, kampus harus segera memberikan kepastian kelembagaan yang jelas agar duta kampus dapat bekerja dengan optimal dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi mahasiswa dan masyarakat luas. Jika status kelembagaan mereka terus digantung, maka peran duta kampus hanya akan menjadi formalitas tanpa dampak yang berarti.

banner 325x300
Penulis: JibrilEditor: Div. Litbang
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *